Makanan Bergizi dalam Cengkeraman Kapitalisme: Sebuah Dilema
Oleh ; Nur Zahra Al-Khoir (Mahasiswi Kalsel)
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meapresiasi Launching gugus tugas Polri dalam mendukung Ketahanan Pangan Tahun 2024 di Indonesia khususnya di Kalsel.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meapresiasi Launching tugas Polri dalam mendukung Ketahanan Pangan di tahun 2024 di Indonesia khususnya di Kalsel dan menurut staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM yang menghadiri kegiatan panen jagung dalam rangka Launching gugus tugas dikawasan kebun PKK kabupaten banjar.
Staf ahli bidang kemasyarakatan mengatakan kegiatan ini dalam rangka mendukung Ketahanan Pangan yang ada di Indonesia termasuk di banua agar masyarakat kita Makmur dengan makanan makanan sehat dan bergizi dan juga program ini.(Dikominfokalselprov , 20/11/2024)
Apakah makanan bergizi ini mampu membuat solusi tuntas bagi masyarakat?
Perlu kita ketahui bahwa ketahanan pangan saat ini begitu menyedihkan. Karena fokus hari ini negara itu tidak lagi bagaimana masyarakat itu mudah untuk terpenuhinya kebutuhan makan mereka. Semua ini berawal dari kesalahan para paraditma dimana negara itu hanya mefokuskan bagaimana ketahanan pangan itu bisa ditingkatkan, tapi tidak mengetahui apa kebutuhan sebenarnya bagi masyarakat. Masyarakat saat ini dibebankan dengan kebutuhan pokok yang begitu mahal, disatu sisi lapangan pekerjaan tidak diberikan oleh negara bahkan mereka dibebankan dengan pajak pajak yang makin hari makin tinggi. Semua ini berawal dari kesalahan paraditma sistem kapitalisme yang sudah mengakar di tubuh masyarakat. Negara hari ini menerapkan sistem sekuler kapitalisme yang membuat masyarakat saat ini ketika ada problematik itu menjauhkan agama dari kehidupan.
Sistem kapitalisme, dengan fokusnya pada keuntungan dan persaingan, memiliki dampak yang kompleks terhadap akses dan konsumsi makanan bergizi. Di satu sisi, kapitalisme mendorong inovasi dan efisiensi dalam produksi pangan, menghasilkan ketersediaan makanan yang lebih banyak dan beragam. Di sisi lain, sistem ini juga menciptakan kesenjangan ekonomi yang menyebabkan akses terhadap makanan bergizi menjadi tidak merata, bahkan terkadang menjadi barang mewah bagi sebagian masyarakat.
Kapitalisme mendorong produksi massal dan efisiensi dalam rantai pasokan makanan. Hal ini menghasilkan ketersediaan makanan yang lebih banyak dan beragam, termasuk produk-produk olahan yang mudah diakses dan terjangkau. Namun, fokus pada keuntungan dan efisiensi seringkali mengabaikan aspek nutrisi dan keberlanjutan.
Kapitalisme mendorong produksi makanan olahan yang murah dan mudah diakses, tetapi seringkali tinggi gula, lemak, dan garam. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Sistem kapitalisme menciptakan kesenjangan ekonomi yang signifikan, di mana sebagian masyarakat memiliki akses yang lebih mudah terhadap makanan bergizi, sementara yang lain terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan kekurangan gizi.
Sistem kapitalisme memiliki dampak yang kompleks terhadap akses dan konsumsi makanan bergizi. Di satu sisi, sistem ini mendorong inovasi dan efisiensi dalam produksi pangan, tetapi di sisi lain, juga menciptakan kesenjangan ekonomi dan mendorong konsumsi makanan olahan yang tidak sehat. Peran pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk memastikan akses terhadap makanan bergizi bagi semua, melalui kebijakan yang tepat, edukasi gizi, dan pilihan konsumen yang bijak.
Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Dengan program tersebut berharap bisa melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Mereka berpendapat sumber daya manusia yang berkualitas dimulai dari memberikan makanan yang berkualitas agar tidak ada lagi generasi yang kekurangan gizi. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku Makan Bergizi Gratis ini pemerintah membuka peluang bagi sektor swasta untuk membantu memasok bahan baku yang diperlukan. Program Makan Bergizi Gratis membutuhkan pengadaan barang dan jasa dalam angka yang cukup besar. Lalu muncullah pertanyaan dalam benak kita, siapakah yang diuntungkan dalam program ini ? Sebagai pihak pemasok bahan baku, tentu saja pihak swasta memperoleh pangsa pasar yang baru. Masuknya swasta dalam program Makan Bergizi Gratis ini menunjukkan bahwa program ini tidaklah lebih sebagai ruang bisnis bagi para kapitalis. Cita-cita melahirkan generasi berkualitas ternyata belum mampu diwujudkan pemerintah secara mandiri. Program ini hanyalah program omong kosong dari kapitalisme. Seharusnya ketika ingin mewujudkan sumber daya manusia harus mampu melihat akar masalah, bukan hanya tentang memikirkan urusan perut saja. Negara lah yang seharusnya bertanggungjawab menyelesaikan masalah tersebut. Kapitalisme yang diterapkan pemerintah ini menjadikan segala program yang dijalankan berdasarkan spirit bisnis.
Jelaslah Islam satu satunya sistem kehidupan yang mampu menjadi solusi atas semua permasalahan manusia. Dibawah kepemimpinan Islam mewujudkan generasi sehat dan berkualitas pasti akan sangat mudah terwujud.
Sistem Islam, dengan landasan Al-Quran dan Sunnah, memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kesejahteraan rakyatnya. Salah satu aspek penting dalam mencapai kesejahteraan adalah akses terhadap makanan pokok yang halal, bergizi, dan terjangkau. Opini ini akan membahas peran pemerintah Islam dalam mengatur makanan pokok untuk umat, dengan fokus pada aspek keadilan, keberlanjutan, dan ketahanan pangan.
Keadilan dalam Akses Makanan Pokok
Islam sangat menekankan keadilan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal akses terhadap makanan. Negara Islam memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa setiap warganya, tanpa memandang status sosial atau ekonomi, memiliki akses yang adil terhadap makanan pokok yang cukup dan bergizi.
Keberlanjutan dan Ketahanan Pangan
Negara Islam juga memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan dan ketahanan pangan. Hal ini berarti memastikan bahwa sumber daya alam yang digunakan untuk produksi pangan dikelola secara bijaksana dan berkelanjutan, serta mampu memenuhi kebutuhan pangan generasi mendatang.
Negara Islam tidak dapat bekerja sendiri dalam mengatur makanan pokok. Peran masyarakat sangat penting dalam mendukung program-program pemerintah, seperti:
Menjalankan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Mengurangi pemborosan makanan dan memanfaatkan sisa makanan dengan bijak.
Negara Islam memiliki tanggung jawab besar dalam mengatur makanan pokok untuk umat. Dengan menerapkan prinsip keadilan, keberlanjutan, dan ketahanan pangan, pemerintah dapat memastikan bahwa setiap warganya memiliki akses terhadap makanan yang halal, bergizi, dan terjangkau. Peran masyarakat juga sangat penting dalam mendukung program-program pemerintah dan mewujudkan keadilan sosial dalam hal akses terhadap makanan pokok.