Rencana Evaluasi Berkedok Kemanusiaan, Apakah Solusi Pembebasan Palestina?
Oleh: Nur Aiza Wadhurianti (Aktivis Muslimah)
Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap menampung ribuan warga Gaza Palestina yang menjadi korban kekejaman militer Israel. Prabowo akan mengirim pesawat untuk menjemput mereka.
“Saya lakukan ini karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif berperan mendukung penyelesaian konflik di Gaza,” ujar Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur menjelang terbang ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk melawat ke sejumlah negara Timur Tengah, Rabu (9/4/2025).
Indonesia berencana untuk memberikan tempat sementara untuk warga Palestina dalam misi kemanusiaan. Hal ini pun menimbulkan rasa kekhawatiran dari berbagai kalangan karena masalah Palestina ini bukan semata-mata soal kemanusiaan bukan hanya sekedar soal korban luka, yatim piatu, atau mereka yang mengalami trauma. Masalah sebenarnya adalah masalah penjajahan dan pendudukan yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.
Ini merupakan persoalan ideologis dan agama, yang harus di pahami secara keseluruhan oleh umat Islam dan para penguasa di negeri-negeri muslim. Dengan solusi menjadikan kemanusiaan sebagai pendekatan utama seperti di sediakan evakuasi dan pemberian tempat sementara, para penguasa negeri-negeri muslim justru seperti menjauh dari solusi yang hakiki yang telah di tunjukkan oleh syariat yaitu jihad fi Sabilillah untuk membebaskan tanah suci Dan menolak penjajahan.
Solusi seperti itu tidak menyelesaikan ujung persoalan, justru akan memperlemah posisi umat Islam di dunia untuk mengirimkan tentara nya ke Gaza, lebih dari itu langkah-langkah semacam ini justru mengikuti narasi dan kepentingan barat terutama Amerika Serikat (AS) yang dari awal mendukung para zionis.
Dengan mengalihkan perhatian umat Islam dalam perjuangan untuk membebaskan ke isu rasa kemanusiaan semata. Negara pendukung Amerika Serikat (AS) dengan leluasa menjalankan agenda geopolitiknya di negeri timur tengah. Terbukanya dukungan terhadap genosida yang di lakukan para Zionis pun menjadikannya lebih mudah diterima oleh masyarakat internasional. Sebab umat Islam sendiri telah berhasil di giring untuk melihat masalah ini dari kacamata kemanusiaan yang sempit bukan sebagai bentuk penjajahan yang harus di lawan dengan jihad. Solusi ini juga terkesan justru untuk membiarkan para zionis mengambil tanah suci milik kaum muslimin.
Pada akhirnya, solusi-solusi yang di tetapkan para penguasa negeri-negeri muslim saat ini, lebih memperlihatkan upaya menjaga hubungan baik dengan para penguasa Barat ketimbang menunjukkan kepedulian sejati terhadap penderitaan umat Islam di Gaza Palestina. Sudah saatnya umat Islam menyadari bahwa keadilan sejati tidak akan ada bagi umat Islam di Gaza, selama kita masih mengabaikan inti dari persoalan ini dan solusi yang ideologis yang telah di tetapkan oleh Islam.
Persoalan Palestina ini sejatinya bukan hanya tentang persoalan kemanusiaan, bukan pula Masalah antara dua negara, ini adalah masalah penjajahan atas perebutan tanah umat Islam, penodaan terhadap tanah para nabi dan pendudukan terhadap umat Islam seharusnya di jaga dan di bela oleh seluruh umat Islam.
Sebagaimana Firman Allah dalam Q.S Al – Anfal : 39 “Dan Perangilah mereka sampai tidak ada lagi fitnah (penganiayaan atau syirik) dan agama seutuhnya hanya bagi Allah. Jika mereka berhenti (dari kekufuran), sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.”
Ayat ini menjelaskan bahwa jihad di syariat kan untuk menghapuskan fitnah (yakni kekafiran dan penindasan terhadap umat Islam) serta menegakkan syariat Islam sepenuhnya. Tidak cukup jika hanya mengecam dan memberikan bantuan medis, selama penjajahan masih berlanjut jihad masih tetap menjadi kewajiban.
Karena hanya khilafah yang bisa menggerakkan kekuatan militer umat Islam secara menyeluruh untuk membebaskan Gaza Palestina. Negara-negara Islam saat ini masih bercerai berai dan tunduk pada batas wilayah Nasionalisme yang sempit dan mementingkan geopolitik asing, inilah sebab yang membuat seruan jihad tidak pernah terwujud secara nyata dan menyeluruh. Oleh karena itu salah satu solusi yang dapat menangani dari seluruh persoalan itu yakni dengan mendirikan nya negara khilafah. Dan hal ini akan terwujud dengan melalui perjuangan dakwah bersama kelompok dakwah Islam yang ideologis.
Wallahu alam bishawwab.