Gaza, Korban Ketiadaan Khilafah Islam

 



Oleh: Indriani, S.Pd

(Praktisi Pendidikan, Ngaglik, Sleman, DIY)

Informasi otoritas kesehatan di Gaza memberitakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan militer sejak Oktober 2023 telah mencapai 60.430 jiwa, sedang korban luka-luka mencapai angka 148.722 orang, termasuk diantaranya perempuan dan anak-anak (metrotvnews.com, 03/08/2025).

Sementara itu, dikutip dari laman Peninsula (03/08/2025), dalam 24 jam terakhir sedikitya 98 warga Palestina dilaporkan tewas dan 1.079 mengalami luka akibat serangan yang masih saja berlangsung di Jalur Gaza. Sejak Israel melancarkan serangan kembali operasi militernya pada 18 Maret, pasca gecatan senjata selama dua bulan terakhir, jumlah korban jiwa bertambah menjadi 9.246 orang, sementara korban luka-luka mencapai 36.681 orang.

Militer Israel terus melanjutkan serangannya, setelah mendapatkan melanggar gencatan senjata. Bahkan, sejumlah wilayah padat penduduk di Gaza kembali menjadi target dan memperparah krisis kemanusiaan yang dinyatakan sebuah krisis terburuk sepanjang sejarah.

Gaza korban ketiadaan Khilafah Islam. Gaza menganga sedangkan dunia diam saja tersekat dengan ide busuk nasionalisme. Baik Mesir, Arab bungkam dan sibuk mempersiapkan menjadi mercusuar Eropa gaya baru hingga melalaikan perannya, bahkan sama sekali tidak melirik saudara muslimnya yang teraniyaya. Melihat hal ini, jihad dan Khilafah adalah solusi fundamental yang urgensi diadakan. Tanpa satu kepemimpinan di bawah naungan Khilafah, Gaza akan terpuruk lebih dalam lagi. Lalu, hingga berapa lama lagi kita akan terus terdiam menyaksikan penderitaan tersebut?

Untuk itu, saatnya seluruh kaum muslimin bangkit, bersatu, dan berafiliasi dengan kelompok kepartaian yang shahih. Bukan sekadar pendukung namun juga bergabung bersama-sama dengan lantang mengupayakan tegaknya Khilafah Islam dengan thariqah yang benar sesuai manhaj Rasulullah SAW.

Hanya dengan tegaknya Khilafah Islam berikut dengan kekuatan militernya yang akan melindungi Gaza dan mempertahankan jiwa muslim maupun non-muslim di sana. Khilafah Islam akan menjadi perisai bagi umat, terlebih Gaza yang saat ini diperparah dengan kondisi genosida kelaparan sistemik. Khilafah dan jihad militer nantinya yang akan berhadapan secara _apple to apple_ dengan Israel berikut dengan sekutunya Amerika, serta kroni-kroninya. Hanya Khilafah Islam yang mampu menyelesaikan rusaknya tata nasionalisme busuk desain feodal yang telah mengakar di negara-negara muslim. Dengan satu komando kepemimpinan Islam, Gaza akan kembali bercahaya di bawah naungan Khilafah Islamiyah.

Wallahu’alam Bish Showab

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel