Peran Media Sosial dalam Aktivisme Generasi Muda di Era Digital

 


Oleh: Shofa Marwah


Generasi muda saat ini hidup di era digital, di mana mereka terbiasa menggunakan smartphone dan media sosial.Hasil Survei Profil Internet Indonesia 2022 oleh Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) pada Juni 2022 terhadap lebih dari 3.000 responden Gen Z menunjukkan bahwa lebih dari 90% mereka mengenal dan menggunakan internet.Mereka terhubung dengan dunia global dan dapat melihat berbagai pergerakan pemikiran di berbagai negara. 


Media sosial juga menginformasikan kondisi masyarakat di berbagai wilayah, termasuk kesenjangan ekonomi, kezaliman penguasa, dan perusakan alam. Hal ini membentuk karakter generasi muda yang terbuka dan kritis terhadap kebijakan penguasa.


Generasi muda menggunakan aktivisme digital untuk menyuarakan tuntutan perubahan dan melakukan aksi nyata. Mereka menggunakan platform digital untuk mengorganisir aksi protes, petisi, dan kampanye sosial. Aktivisme digital ini telah terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia, Nepal, Filipina, dan Madagaskar. Generasi muda telah menunjukkan perlawanan terhadap kezaliman rezim dan menuntut perubahan kebijakan.


Namun, aktivisme digital generasi muda juga memiliki tantangan. Mereka kerap rapuh terhadap fragmentasi dan kurangnya struktur formal dalam gerakan mereka. Selain itu, kapitalisme juga memanfaatkan media sosial untuk membentuk pola pikir dan perilaku generasi muda. Kapitalisme estetik menciptakan penampilan sebagai komoditas yang diperjualbelikan, sehingga mengubah cara generasi muda memandang nilai dan identitas.


Sejatinya aktivisme generasi muslim ini perlu diarahkan untuk mewujudkan perubahan hakiki, para aktivis muslim harus melakukan dakwah pemikiran dan pembinaan untuk menanamkan akidah dan kesadaran politis pada generasi muslim. Generasi muslim perlu dibekali literasi digital berbasis ideologi sehingga mereka dapat menyadari realitas yang rusak ini dan tidak mengikuti arus Barat. Dengan demikian, mereka dapat menjadi pelopor perubahan dan membawa masyarakat menuju kebaikan.


Islam adalah satu-satunya ideologi yang dapat membawa perubahan hakiki. Penegakan Daulah Islam melalui aktivitas dakwah Islam ideologis adalah solusi untuk mewujudkan perubahan hakiki. Hanya islam yang dapat melindungi umat di ruang digital dari hegemoni barat. Islam juga akan mengembangkan kedaulatan digital dengan mengendalikan data, perangkat keras, dan perangkat lunak.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel