Penggerebekan Pabrik Narkoba Jaringan Internasional: Langkah Tepat Melawan Kejahatan Global
Oleh Elin Nurlina
Baru-baru ini kita digegerkan dengan penggerebekan sebuah pabrik narkoba. Nyatanya pabrik ini bukan hanya bersifat lokal tapi lebih ke jaringan internasional. Penggerebekan yang di lakukan oleh aparat keamanan merupakan langkah tepat dan berani. Terkuaknya Pabrik narkoba itu ternyata beroperasi di sebuah rumah mewah di kawasan elit, tepatnya di Kelurahan Lengkong, Kecamatan Bojongsoang (kompas.com, 13/12/2024).
Kasus terungkapnya sebuah pabrik pembuatan narkoba di kawasan “elit” ini semakin menguatkan bahwa kawasan tersebut memang pada faktanya bukan diperuntukan untuk masyarakat biasa, akan tetapi hanya diperuntukan untuk sekelompok kecil orang yang memiliki pengaruh dan kekuatan politik, ekonomi, atau sosial yang besar. Siapa lagi mereka kalau bukan para oligarki. Para oligraki memanfaatkan “keluguan” pemda setempat sehingga adanya pemberian izin pembangunan kawasan tersebut.
Terbongkarnya kasus ini juga semakin menggambarkan kepada kita, betapa dahsyatnya jejaring mafia barang haram ini. Kita berharap, Keberhasilan penggerebekan pabrik narkoba oleh aparat tidak berhenti sampai disini. Masyarakat membutuhkan keseriusan pemerintah dalam memerangi narkoba dan menghentikan peredaran narkoba yang merusak generasi muda.
Karena sudah menjadi rahasia umum, peredaran barang haram ini sulit diputus, tentu saja ada beberapa faktor. Selain faktor internal, ada juga karena faktor eksternal, diantaranya perdagangan ilegal yang menguntungkan, Korupsi dan kolusi dalam aparatus negara, Keterlibatan oknum militer dan kepolisian, Pengaruh budaya dan iklan yang mempromosikan penggunaan narkoba.
Selain itu dipengaruhi juga karena faktor Politik, diantaranya: Keterlibatan politisi dan pejabat negara, Penggunaan narkoba sebagai alat politik, Kurangnya peraturan dan penegakan hukum, Konflik kepentingan antara negara dan organisasi internasional dan Keterbatasan kerjasama internasional.
Inilah gambaran sistem rusak yang merusak. Ketika kurangnya peraturan dan penegakan hukum, permasalahan narkoba seolah sulit terpecahkan. Apalagi yang menjadi korban kebanyakan generasi mudanya. Padahal narkoba memiliki dampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Benarlah mengapa Allah dan RasulNya mengharamkan barang yang memabukan ini, karena memang banyak mudaratnya. Bahkan bisa membunuh diri sendiri. Dampak yang ditimbulkan bukan hanya pada fisik saja, tetapi pada psikologis dan sosial juga.
Kejahatan dan kriminalitas meningkat berawal dari narkoba. Berapa banyak masa depan dan cita-cita rusak gara-gara narkoba. Nilai-nilai dan moral hancur karena narkoba. Konflik keluarga dan sosial makin meningkat karena narkoba juga. Sehingga ini mengancam keberlanjutan sebuah bangsa. Apalagi yang diharapkan jika generasi muda sebagai agent of change tetapi rusak gara-gara barang haram ini. Maka disini tidak cukup hanya dengan mengadakan edukasi dan kesadaran tentang bahaya narkoba. Tetapi perlu adanya sanksi tegas bagi pihak pembuat, pengedar maupun pemakai. Tujuannya tentu untuk memutus mata rantai ini.
Dalam sistem Islam, hukuman bagi pengguna adalah dengan dicambuk 40 kali atau hukuman penjara. Hukuman bagi pengedar yaitu hukuman mati atau penjara seumur hidup. Begitu pula Hukuman bagi produsen adalah hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Disinilah pentingnya sebuah sistem Islam. Didalamnya diterapkan syariat islam secara menyeluruh. Hukum yang dijalankan adalah hukum Allah, bukan hukum buatan manusia. Sehingga keadilan hukum akan terasa.
Wallahu’alam bishowwab