Tanah Palestina Butuh Perisai

 


Oleh : Siti Nur Afiah (Pegiat Literasi) 

Di negeri Palestina, anak-anak Gaza penderitaannya seakan-akan terus berlanjut. Mereka diserang dari segala aspek seperti ancaman, rudal, dan bom. Bahkan, kematian setiap detiknya selalu menyelimuti mereka.  


Sejak perang dimulai pada Oktober 2023, korban tewas di Gaza mencapai 45 ribu jiwa, dan 108 ribu orang terluka.  


Baru-baru ini, pada hari Sabtu (4/1/2025), badan pertahanan sipil melaporkan ada lebih dari 30 orang yang tewas dalam serangan Israel. (Voaindonesia.com).  


Perang ini sudah berlangsung hampir 15 bulan, sehingga menyebabkan wilayah Palestina hancur. Banyak korban jiwa yang berjatuhan, yang mayoritasnya adalah perempuan dan anak-anak.  


Ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh zionis Yahudi di luar batas kemanusiaan. Mirisnya lagi, dunia hanya melihat dan mengecam tanpa ada tindakan yang pasti atas serangan yang dilakukan oleh zionis Yahudi. Dalam dua tahun terakhir ini, mereka melakukan penyerangan semakin gencar tanpa ada belas kasih sedikit pun.  


Anehnya, negeri-negeri muslim tetap berdiam diri atas apa yang terjadi kepada Palestina. Padahal, mereka memiliki tentara-tentara yang siap untuk membantu Palestina. Justru, para pemimpin negeri muslim menyerukan solusi dua negara kepada zionis Yahudi di tanah Palestina. Ini merupakan sebuah ketidakadilan bagi warga Palestina itu sendiri.  


Diamnya para penguasa atas penderitaan kaum muslim di Palestina ini juga telah dipengaruhi oleh adanya ikatan nasionalisme. Mereka menganggap bahwa Palestina bukanlah bagian dari negeri mereka sendiri, sehingga mereka hanya cukup dengan melihat dan memberi kecaman semata.  


Akar masalah atas apa yang terjadi kepada negeri Palestina adalah sistem kapitalisme yang diterapkan di dunia. Pada sistem ini, siapa yang memiliki materi yang banyak maka negara itu yang berkuasa atas segalanya.  


Sehingga, tidak heran pada sistem kapitalisme, negara adidaya seperti AS, yang seharusnya menjadi pihak yang bertanggung jawab atas hancurnya negeri Palestina dan banyaknya nyawa yang terbunuh, justru abai terhadap kondisi tersebut.  


Sesungguhnya, perang genosida di Gaza didukung penuh oleh AS dan negara-negara barat, baik dalam bentuk dana maupun persenjataan. Maka, wajar jika zionis Yahudi secara terang-terangan dan tanpa rasa takut menyerang negeri Palestina tanpa belas kasih.  


Dengan adanya entitas zionis Yahudi di tanah Palestina, akan mempermudah AS untuk menjajah kawasan Timur Tengah. Ini bukan hanya permasalahan tentang perbatasan dua negara saja, namun juga mengenai perseteruan antara dua peradaban, yaitu peradaban Islam dan Barat.  


Sesungguhnya, negara Palestina adalah milik kaum muslim. Namun, berkat bantuan Barat, tanah Palestina secara ilegal sebagian wilayahnya jatuh ke tangan zionis Yahudi. Tepatnya pada tahun 1948, sejak saat itu serangan terus berlanjut hingga saat ini.  


Entitas Yahudi sejatinya adalah untuk meruntuhkan satu-satunya perisai kaum muslim, yaitu khilafah. Dengan demikian, eksistensi sistem kapitalisme tetap terjaga, karena mereka memahami bahwa kebangkitan umat Islam sebagai ideologi ada pada naungan khilafah.  


Satu-satunya solusi agar negara Palestina terbebas dari segala penderitaan akibat serangan zionis Yahudi adalah dengan mengusir entitas zionis Yahudi dari tanah Palestina dan menghentikan segala bentuk serangan yang selama ini mereka lakukan. Seperti dalam firman Allah SWT : 

"Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian" (QS Al-Baqarah: 191).  


Maka, dengan demikian, jihad adalah kewajiban bagi kaum muslim untuk memerangi kaum kafir demi menegakkan agama Allah Taala. Ketika saudara kita di tanah Palestina diperangi, maka wajib bagi diri kita untuk membela dan memerangi mereka dengan jalan jihad.  


Semua aktivitas tersebut bisa dilakukan ketika ada sistem Islam yang diterapkan di tengah-tengah kehidupan kita secara menyeluruh.  

Wallahualam Bishshawab.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel