Inspirasi Semangat Dakwah dari 4 Generasi Salaf
Oleh: Ning Alfiatus Sa'diyah, S.Pd. (Pengasuh TPQ Darul Arqom dan Madin Nurul Mas'ud)
Kadang seorang pengemban dakwah mengalami masa-masa futur (hilang semangat) dalam dakwah. Tentu banyak penyebabnya dan tentu banyak pula cara membangkitkan kembali semangat dakwah yang melemah, berkurang, bahkan mungkin sempat hilang. Salah satu caranya adalah dengan membaca dan merenungkan kembali kisah-kisah generasi salaf dalam hal semangat mereka mengemban dakwah dan juga jihad fi sabilillah yang layak selalu diingat berikut ini.
Mush'ab bin Umair ra. Ia adalah salah satu Sahabat Nabi saw. yang memeluk Islam pada masa-masa awal. Ia dikenal sebagai pemuda kaya raya dan dihormati di Makkah. Namun, setelah memeluk Islam, ia rela meninggalkan segala kemewahannya demi mengikuti ajaran Nabi saw. sekaligus mendakwahkan Islam. Ketika Nabi saw. mengutus dirinya ke Madinah untuk mendakwahkan Islam, beliau dengan penuh semangat dan kesabaran mengajarkan Islam kepada penduduk Yatsrib (Madinah). Ia berhasil membawa banyak orang masuk Islam, termasuk dua pemimpin besar suku Aus dan Khazraj, yaitu Sa'ad bin Mu'adz dan Usaid bin Hudhair. (Adz-Dzahabi, Siyar A'lam an-Nubalaa').
Abdullah bin Mas'ud ra. Ia adalah sahabat Nabi saw. pertama yang secara berani dan terang-terangan membacakan Al-Qur'an di depan kaum Quraisy di Makkah meskipun hal ini mengundang bahaya besar bagi dirinya. Ia menjadi sosok yang gigih menyampaikan ajaran Islam meskipun harus menghadapi siksaan dan ancaman dari kaum kafir Quraisy. (Adz-Dzahabi, Siyar A'lam an-Nubalaa').
Imam Malik bin Anas. Ia adalah salah satu ulama Taabi' at-Taabi'in yang sangat dihormati dalam sejarah Islam. Imam Malik menyebarkan Islam dan hadis Nabi saw. kepada ribuan murid dari berbagai penjuru dunia. Al-Muwaththa' adalah karya monumental beliau, menjadi rujukan penting dalam ilmu fiqih dan hadis. Imam Malik memiliki semangat dakwah yang kuat dalam menyebarkan ilmu meskipun ia harus menghadapi banyak cobaan dari penguasa. (Ibnu Abdillah Barr, At-Tamhiid).
Sufyan ats-Tsauri. Ia adalah seorang Taabi' at-Taabi'in dan salah satu imam besar dalam bidang hadis. Ia dikenal sebagai ulama yang sangat tegas melawan kezaliman. Ia menolak untuk berkompromi dengan penguasa zalim. Ia lebih memilih menghindar dari penguasa zalim agar tidak diminta memberikan fatwa yang mendukung kezalimannya. (Adz-Dzahabi, Siyar A'lam an-Nubalaa).
Tentu saja masih banyak kisah-kisah lainnya yang sangat luar biasa. Semoga Allah SWT memberi kita taufik dan hidayah untuk mengikuti jejak mereka dalam mendakwahkan Islam dengan penuh semangat dan ketulusan.
Wallahu'alam Bishawab