Menyiapkan Gen Z Sebagai Agen Perubah Hakiki: Perubahan Menuju Penerapan Islam Kaffah
Oleh Elin Nurlina
Generasi Z, yang lahir di era digital dan tumbuh di tengah globalisasi, sering dianggap sebagai generasi yang memiliki potensi besar untuk membawa perubahan. Namun, di balik keunggulan yang dimiliki generasi ini, mereka juga menghadapi tantangan besar dalam sistem kapitalisme yang semakin menekan. Kapitalisme, sebagai ideologi yang mendominasi dunia, telah menciptakan berbagai problematika sosial, ekonomi, dan moral yang berdampak langsung pada kehidupan Gen Z.
Sebagai contoh, Baru-baru ini terungkap sebuah fakta yang mengejutkan, dimana Generasi Z menghadapi krisis paruh baya (midlife crisis) lebih awal dari seharusnya. Dari Studi itu terungkap bahwa sebanyak 38% dari mereka mengalami krisis paruh baya yang disebabkan oleh tekanan finansial yang luar biasa. Banyaknya persoalan hidup yang dihadapi generasi Z memang fakta yang tidak terbantahkan(okezone.com)
Jangan pernah ragu kita mengatakan bahwa berbagai persoalan yang dihadapi Gen Z hari ini sejatinya adalah buah busuk dari penerapan sistem bathil yakni kapitalisme. Dari sinilah lahir berbagai persoalan, baik pada sistem ekonomi kapitalistik, sistem politik demokrasi, sistem sosial liberal&matrealistik, sistem pendidikan mahal dan lain-lain.
Sistem kapitalisme berakar pada asas kepentingan individu dan penguasaan modal. Dalam praktiknya, sistem ini menghasilkan kesenjangan sosial yang tajam, eksploitasi tenaga kerja, dan krisis lingkungan. Gen Z, yang hidup dalam era ini, menjadi korban dari tekanan ekonomi yang terus meningkat, seperti sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak, biaya pendidikan yang tinggi, serta kebutuhan hidup yang semakin mahal. Selain itu, kapitalisme juga membentuk pola pikir konsumtif yang menjauhkan generasi muda dari nilai-nilai spiritual dan moral.
Mengapa Gen Z Perlu Menjadi Agen Perubahan?
Dalam konteks ini, Gen Z memiliki peran strategis untuk menjadi agen perubahan hakiki. Sebagai generasi yang melek teknologi dan memiliki akses informasi yang luas, mereka memiliki kemampuan untuk memahami permasalahan yang ada dan mencari solusi yang sesuai. Namun, perubahan yang mereka usung haruslah berakar pada sistem yang benar-benar mampu menjawab problematika kehidupan secara menyeluruh, yaitu sistem Islam yang kaffah.
Islam sebagai ideologi yang sempurna menawarkan solusi komprehensif untuk segala permasalahan umat manusia. Dalam Islam, ekonomi, politik, sosial, dan budaya diatur berdasarkan syariat Allah yang adil dan menentramkan. Dengan penerapan Islam secara kaffah, kesejahteraan masyarakat dapat terwujud, karena sistem ini menempatkan kepentingan umat di atas kepentingan individu atau kelompok tertentu.
Langkah-Langkah Menyiapkan Gen Z sebagai Agen Perubahan
Pertama, Menanamkan Kesadaran Ideologis Pendidikan ideologis menjadi kunci untuk menanamkan kesadaran pada Gen Z bahwa Islam bukan sekadar agama ritual, tetapi juga sistem kehidupan yang mampu mengatur segala aspek kehidupan. Melalui kajian Islam, diskusi, dan pembinaan, generasi muda dapat memahami pentingnya penerapan Islam secara kaffah.
Kedua, Memperkuat syaksyiah islamiah, pola pikir dan pola sikap generasi harus senantiasa terbina. Gen Z harus dibekali dengan akhlak yang mulia dan karakter yang kuat. Hal ini bisa diwujudkan melalui pembiasaan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama.
Ketiga, Menguasai Teknologi dan Informasi Sebagai generasi digital, Gen Z harus memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan dakwah Islam. Media sosial, platform digital, dan aplikasi modern bisa digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan Islam kaffah kepada masyarakat luas.
Keempat, Membangun Kesadaran secara Kolektif. Karena perubahan tidak dapat dilakukan secara individu, melainkan memerlukan kekuatan kolektif. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk bergabung dalam komunitas atau gerakan Islam yang fokus pada perjuangan menegakkan syariat Islam secara kaffah.
Kelima, Menyadarkan Umat Akan Bahaya Kapitalisme. Gen Z juga perlu menjadi garda terdepan dalam menyadarkan umat tentang dampak buruk kapitalisme. Dengan menyampaikan fakta dan bukti nyata tentang kegagalan sistem ini, umat akan terdorong untuk mencari alternatif yang lebih baik, yaitu Islam.
Menuju Perubahan Hakiki
Perubahan menuju penerapan Islam kaffah bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan tekad yang kuat dan usaha yang konsisten, Gen Z dapat menjadi agen perubahan yang membawa umat menuju kehidupan yang lebih baik. Dalam sistem Islam, semua aspek kehidupan diatur berdasarkan hukum Allah yang sempurna, sehingga kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh umat manusia dapat tercapai.
Sebagai generasi penerus, Gen Z harus menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab besar untuk memperjuangkan perubahan ini. Dengan membekali diri dengan ilmu, akhlak, dan semangat perjuangan, mereka dapat menjadi motor penggerak perubahan menuju penerapan Islam kaffah. Hanya dengan kembali kepada Islam, umat manusia dapat keluar dari penderitaan yang diciptakan oleh sistem kapitalisme dan meraih kehidupan yang penuh berkah.
Wallahu’alam bi showwab