Konten Pornografi Siapa yang Harus Bertanggungjawab
Oleh: Qomariah (Muslimah Peduli Generasi).
Konten-konten pornografi dan pornoaksi telah menyusup ke beberapa grup Facebook melalui telepon seluler, sebab kebebasan itu muncul dari sistem sekuler kapitalisme liberal saat ini.
Kementerian komunikasi dan informatika telah mengambil tindakan tegas terhadap beberapa grup Facebook yang memposting konten pornografi yang bersifat incest, yang keberadaannya telah menimbulkan kemarahan publik.
Seperti Yang dilaporkan sebelumnya, salah satu grup tersebut. Fantasi sedarah memiliki ribuan anggota Yang membagikan fantasi dan pengalaman insest yang menyimpang. Kecaman pun langsung mengalir begitu keberadaan grup tersebut terungkap kepada publik.
Meta telah merespon keluhan pemerintah dan menghapus akses ke enam grup Facebook yang mempromosikan konten serupa, kata Prabowo dan mendorong operator media sosial lainnya untuk mengambil langkah terhadap grup-grup semacam itu. Untuk mengutuk penyebaran konten media sosial yang melanggar norma dan hukum nasional, ia mendorong lembaga penegak hukum untuk menyelidiki orang-orang di balik grup-grup tersebut, karena sangat mengganggu dan tidak boleh ditoleransi, mereka tidak manusiawi, dan polisi harus menyelidiki siapa yang berada di balik grup Facebook itu."kata wakil menteri tersebut. ANTARA (16/5/2025).
Sangat mengerikan fenomena insest di tengah masyarakat saat ini, dikarenakan gaya hidup serba bebas menjadi nafas kehidupan sosial masyarakat sekuler. sungguh, kondisi ini menjadi ancaman bagi generasi muslim. di mana maraknya zina juga menjadikan bangunan keluarga porak poranda, masyarakat pun menjadi masyarakat rendah penuh kekejian yang tidak ada lagi harkat dan martabat kemanusiaannya.
Maka dari itu maraknya zina, menjadikan nasab campur baur dan tidak jelas, serta menjadikan hubungan lelaki dan perempuan yang terjalin atas nama pacaran, membenarkan adanya aktivitas yang menjurus perzinaan, padahal yang mereka sebut wujud kasih sayang itu justru melanggar aturan Allah SWT. Karena belum ada hubungan yang halal, yaitu pernikahan.
Bahkan akibat melakukan zina, akan mendatangkan salah satu azab Allah SWT, yaitu tersebarnya HIV/AIDS dan penyakit seksual lainnya.
Oleh karenanya, hendaklah kita menjauhi larangan mendekati zina, yang Allah SWT peringatkan dalam Al-Qur'an. Jangan berzina atau ikut menyebarkan dan mengakses pornografi atau porno aksi, sebelumnya sudah banyak kasus serupa yang seliweran di dunia maya. Jika kita bertanya apa penyebab produksi konten tidak senonoh ini membanjiri jagat digital?
Jawabnya tidak lain karena jaminan kebebasan dalam sistem sekuler kapitalisme liberal saat ini.
Konsekuensi atas nilai kebebasan membuat kita mudah menemukan pasangan hidup tanpa ikatan pernikahan, serta tanpa hubungan nasab yang jelas. Bahkan jenis interaksi seksual apapun di akomodasi sebagai bentuk jaminan atas hak bertingkah laku, standar kebahagiaan yang berdasarkan atas kesenangan duniawi menjadikan berbuat sesuka hati mereka.
Di sisi lain media yang ada dalam sistem hari ini, mengkampanyekan ide-ide kebebasan, yang berkonten amoral. Masyarakat pun sepertinya sudah biasa dengan kondisi ini.
Allah SWT berfirman "Bahwa perzinaan ialah perbuatan keji dan seburuk-buruknya jalan."(TQS.Al-Isra: 32).
Rasulullah SAW bersabda"wahai para pemuda Quraisy, janganlah kalian berzina. ingatlah, siapa saja yang menjaga kemaluannya, ia berhak mendapat surga." (HR.Al-Hakim)
yang paling utama ialah menuntut penguasa muslim untuk menerapkan aturan Islam Kafah. Sebab tanpa aturan Islam, aktivitas yang mendekati zina akan terus terjadi. Apalagi tidak ada hukum tegas bagi pelakunya, yang mengakibatkan kasus demi kasus terus berulang.
Kita sebagai umat muslim jangan diam saja, dengan kondisi saat ini, bersegeralah melakukan Amar ma'ruf nahi mungkar di tengah masyarakat, agar semua menyadari pentingnya aturan syariat -Nya demi kehidupan yang rahmatan lil alamin. insyaallah.
Wallahu a'lam bishawab.