Tak Cukup Sekadar Fatwa, Palestina Butuh Aksi Nyata
(Aktivis Muslimah DIY, Ngaglik, Sleman)
Beberapa ulama Muslim terkemuka mengeluarkan fatwa keagamaan terkait isu Palestina. Mereka menyerukan kepada umat Muslim dan negara-negara mayoritas Muslim untuk melancarkan jihad melawan Isr4el setelah 17 bulan genosida yang menghancurkan warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza, daerah kantong yang terkepung itu (MediaIndonesia.com, 06/04/2025).
Pada akhirnya, kelompok Ulama Internasional menyerukan jihad sebagai respon kondisi umat Islam di Gaza setelah lebih dari 18 bulan terus dibombardir oleh Yahudi Isr43l. Ini juga menggambarkan kegagalan dari semua bentuk usaha untuk menolong kaum muslimin di sana, seperti aksi demo, boikot, bantuan logistik, dll.
Tentu saja, jika ini 'hanya' sekadar fatwa atau pernyataan tidak akan berdampak efektif. Apalagi fatwa tersebut tidak menekan pentingnya tindakan nyata dalam perjuangan Islam, karena tidak adanya kekuatan yang kuat dan mengikat. Para penguasa negeri kaum Muslim hanya menyeru. Padahal, mereka memegang kendali pada kekuatan militer, baik pasukan maupun senjata. Namun, tidak satu pun yang mengirimkan bantuan militer tersebut ke tanah Palestina. Selama ini hanya jihad defensif yang dilakukan oleh kaum muslimin Palestina di bawah komando sebuah kelompok militer bersenjata lokal.
Satu-satunya upaya untuk membebaskan kaum muslimin dan tanah Palestina dari cengkraman bangsa terkutuk Isr4el hanya dengan jihad. Tentu saja, jihad tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya kesatuan komando dari seorang pemimpin kaum Muslim. Oleh karena itu, untuk melahirkan tokoh pemimpin ini umat Islam harus mempunyai misi yang besar.
Mengembalikan kepemimpinan yang “satu” hanya bisa tegak di atas dukungan mayoritas umat di seluruh dunia. Sebagai hasil dari proses penyadaran ideologis yang dilakukan oleh kelompok gerakan Islam yang tulus dan lurus berjuang demi Islam semata. Pada hakikatnya umat adalah pemegang sejati kekuasaan. Merekalah yang mampu mendorong penguasa yang ada, untuk melakukan aksi nyata membela rakyat Palestina.
Dalam urusan menegakkan Syariat Allah, sesungguhnya berkaitan erat dengan kehidupan seluruh umat, bukan hanya sebatas problem Gaza Palestina dan sekitarnya. Oleh karena itu, menjadi bagian dalam memperjuangkan tegaknya kembali syariat Islam adalah kewajiban kita semua untuk terlibat. Seruan jihad Fisabilillah kepada tentara muslim di seluruh dunia terus di kumandangkan seiring juga seruan untuk menegakkan syariat Allah dalam bingkai Daulah Khilafah.
Wallahu'allam bishawab