Kurikulum Berbasis Cinta, Mengokohkan Moderasi Beragama, Menjauhkan Umat dari Islam Kaffah
Oleh: Akah Sumiati
Baru-baru ini Kementrian Agama Republik Indonesia resmi meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual. Peluncuran ini digelar di Asrama Haji Suding Makasar, Kamis malam (24/7-2025).
Beberapa bulan sebelumnya Kementerian Agama RI resmi menggelar Kick Off NGOPI (Ngobrolin Pendidikan Islam), Kurikulum Berbasis Cinta, Siapkan generasi Emas! yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede pada Rabu, (19/3-2025) . Acara tersebut dihadiri ratusan siswa madrasah dibuka oleh Wakil Mentri Agama Romo H.R Muhammad Safi'i Bareng Raffi Ahmad (Utusan Khusus Kepresidenan Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni) dan dihadiri juga oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, serta Nagita Slavina sebagai host acara.
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Menteri Agama menegaskan bahwa kurikulum berbasis cinta merupakan langkah strategis dalam menanamkan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan kepedulian terhadap lingkungan serta sesama manusia. “Ketika kita berbicara tentang cinta, kita berbicara mengenai rasa kemanusiaan, toleransi, empati, dan tanggung jawab bersama. Kurikulum berbasis cinta ini akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kepedulian sosial,” ujarnya.
Beliau juga menekankan bahwa pendidikan Islam memiliki peran sentral dalam menjaga kebinekaan dan persatuan bangsa. Dengan menginternalisasikan nilai-nilai cinta dalam pembelajaran di madrasah, diharapkan lahir generasi yang mampu menjadi pelopor perubahan positif di Masyarakat.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Prof Amien Suyitno menjelaskan, KBC telah dikembangkan sejak akhir 2024 lalu oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah melalui proses kolaboratif yang melibatkan pakar nasional seperti Prof Yudi Latif, Nyai Alissa Wahid , Haidar Bagir, dan Fasli Jalal. Uji coba dilakukan di 12 Madrasah di berbagai provinsi dengan lima kali uji publik. Amien menyoroti berbagai tantangan nyata seperiti meningkatnya kasus perundungan di sekolah, intoleransi sosial, dan kerusakan lingkungan, termasuk hilangnya jutaan hekta lahan produktif di Indomnesia. KBC hadir sebaga i solusi yang mendorong ksesadaran ekologid dan solidaritas sejak dini.
KBC ini juga rencananya akan diterapkan untuk 42 ribu pondok pesantren dengan mempertimbangkan beberapa hal. Diantaranya menciptakan rasa nasionalisme, modernisasi agama, menjadikan kurung-kurung cinta untuk menenangkan perbedaan dan kebencian serta lingkungan hidup.
Sekilas KBC ini terdengar manis apalagi disandingkan dengan kata "Cinta" namun jika ditelaah dan dikaji lebih dalam ini adalah racun mematikan dan sangat berbahaya bagi kaum muslim mengapa? Karena Sebetulnya KBC ini adalah upaya yang dilakukan negara adidaya untuk mengokohkan penjajahan di dunia islam melalui kurikulum pendidikan. Ide nasionalisme, penerapan sistem ekonomi-politik kapitalisme, penerapan undang-undang yang bukan dari islam, diperkuat melui politik pendidikan yang dirumuskan oleh mereka. Sehingga kurikulum yang disusun akan berbasis sesuai pada arahan dan kesesuaian yang dianut negara penjajah. Diantara bahayanya:
1.Menjadi sarana untuk memperkuat moderasi beragama dalam pendidikan serta memuluskan proyek barat dalam mengaruskan Islam moderat
Moderasi beragama yang artinya beragama jalan tengah. Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih lebihan dalam menjalankan agamanya. Dalam panduan KBC pun disebutkan bahwa diantara pijakan dikeluarkannya KBC adalan Pelaturan Presiden no 58 tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama.Seperti yang diketahui bahwa moderasi beragama melibatkan berbagai elemen seperti empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika; komitmen kebangsaan (cinta tanah ai, menghargai perbedaan pendapat, dan kesetaraan); Toleransi ( menghargai dan mnghormati keyakinan orang lain dan menolak kekerasan pisik maupun psikis). Moderasi Beragama merupakan bentuk pengarusan islam moderat di indonesia yang akan menjaukan umat dari memahami islam secara kaffah.
2.Penjajahan pemikiran melalui Inklusivisme Agama bertopeng cinta yang akan membahayakan agama
KBC sangat menekankan kepada inklusivisme beragama tujuannya jelas membentuk insan yang humanis, inklusif dan toleran. Inklusivisme akan melahirkan sikap toleransi dan senantiasa mencari titik kesamaan dalam beragama. Inklusivisme sendiri adalah paham yang meyakini bahwa kebenaran atau keselamatan tidak hanya terdapat dalam satu kelompok atau agama tertentu, tetapi dapat ditemukan dalam kelompok atau agama tertentu. Pemahaman ini jelas berbahaya dan sesat pikir, pemahaman ini akan mengaburkan pemahaman kaum muslim bahwa hanya islam satu satunya yang benar disisi Allah. Allah berfirman secara gamlang dalam surah Ali Imran bahwa siapa saja yang mencari agama selain islam maka tertolak. "Barangsiapa mencari agama selain islam, maka sekalikali tidaklah akan diterima (Agama itu) dari padanya, dan diakhirat ia termasuk orang yang merugi.(TQS, Ali-Imran :85).
3.Mengokohkan Ide Nasionalisme
Salasatu panca cinta dalam KBC adalah Poin Cinta Tanah Air. Tujuan materi-materi ini adalah untuk menumbuhkan semangat cinta pada tanah air sebagai bagian dari iman mencakup tentang Ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), Konsep cinta tanah air dalam islam (Hubbul wathan minal iman), menghormati perbedaan suku, budaya, dan agama dalam bingkai persatuan.
Padahal nasionalisme adalah ide yang memecah belah umat. Nasionalisme adalah stategi barat dalam melemahkan umat islam yang besar ini menjadi tak berdaya, ukhuwah tercabik-cabik dan terhinakan, kekayaannya dikeruk. Nasionalisme adalah alat penjajah untuk melanggengkan dominasi negara adidaya. contoh nyata yang terjadi saat ini di nehri-negri kaum muslim terutama di Palestin.
4.Mengaburkan pemahaman umat terhadap akar masalah dan solusi hakiki bagi beragam krisis yang terjadi
Kemenag (Pemerintah) menganggap bahwa beragam krisis yang terjadi hari ini adalah akibat absennya cinta. Padahal akar masalah krisis kemanusiaan, intoleran, dan degradasi lingkungan yang menghawatirkan yang disebut-sebut menjafi latar belakang hadirnya KBC ini justru lahir akibat dari penerapan sekularisme kapitalisme. Syariah Islam yang merupakan aturan dati Allah SWT dicampakkan dalam kehidupan. Sehingga lahir berbagai kerusakan di muka bumi. Jika ingin keluar dari berbagai kerusakan maka solusinya adalah kembali pada aturan Allah SWT dalam semua aspek kehidupan. Islam sebagiai rahmat bagi seluruh alam akan tercipta dan keberkahan akan meliputi alam semesta. Allah berfirman; " Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya" (TQS.Al-Araf:96).
5.Menjauhkan umat dari pemahaman dan perjuangan Islam secara Kaffah
KBC menjadi proyek yang senaja dibuat secara sistemis dan terstruktur untuk mencegah kebangkitan Islam.
Dalam paradigma KBC islam hanya dipahami sebatas agama syariah spiritual dan akhlak.Tidak menghadirkan islam secara utuh dan komprehensif. Padahal Islam adalah agama yang sempurna dan menyeluruh. Aturannya mencakup hubungan manusia dengan Tuhannya yakni akidah dan ibadah mahdhah, mengatur hubungan manusia dengan dirinya (Akhlak, minuman dan pakaian), mengatur hubungan manusia dengan sesamanya mencakup muamalah (sosial, ekonomi, budaya, hukum, politik, pemerintahan) dan uqubat (sansi). Kita diwajibkan menerapkan iIslam secara kaffah dalam naungan Khilafah. Dengan penerapan islam melalui khilafah, umat islam akan bangkit dari keterpurukannya, karena dalam islam khalifah adalah perisai atau penjaga bagi rakyatnya.“Sesungguhnya seorang imam itu [laksana] perisai. Ia akan dijadikan perisai saat orang akan berperang di belakangny, dan digunakan sebagai tameng. Jika ia memerintahkan takwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan adil, maka dengannya, ia akan mendapatkan pahala. Namun, jika ia memerintahkan yang lain, maka ia juga akan mendapatkan dosa/azab karenanya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Cinta dalam islam wajib dilandaskan kepada keimanan kepada Allah SWT, dari rasa cinta ini akan lahir ketaatan kepada aturan yang Allah turunkan. Cinta hakiki adalah cinta kepada Allah SWT, Rasulullah saw, kepada Al-quran dan As-sunah. Cinta hakiki lahir dari keimanan kepada Allah swt , secara pasti dan tidak ada keraguan didalamnya yang diperoleh dari proses berpikir secara mendalam tentang hakikat keberadaan alam semesta, manusia dan kehidupan.
Pada hakikatnya KBC adalah proyek untuk melangengkan penjajahan dinegri yang mayoritas muslim. KBC ini perlu diwaspadai bahkan di tolak. Selama negri ini menganut akidah sekulerisme , idiologi kapitalime visi Indonesia Emas tidak akan pernah terwujud. Umat saat ini butuh generasi penakluk baitul makdis , generasi penerus perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat.Generasi ini hanya akan lahir dari naungan Khilapah yang akan menerapakan Islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan, megobarkan semat jihad dan dakwah keseluruh dunia. Saat itu peradaban gemilang akan terwujud, generasi emas akan lahir.
Mari kita senantiasa fokus mencerdaskan umat , memahamkan kemuliaan dan keagungan Islam Kaffah, menjelaskan akar persoalan umat yaitu tidak diterapkannya Syariat Islam secara Kaffah di negri ini. Mempererat taqarub illallah agar senantiasa pertolongan Allah berupa tegaknya khilafah ala minhajinnubuwwah segera terwujud. Keberkahan di negri ini akan terasa dan melahirkan generasi yang cinta hakikinya hanya kepada Allah dan Rasulnya.